gepatitu-c

Klarifikasi PSHT Soal Video Spanduk di Jepang: Permintaan Maaf dan Komitmen Perbaikan

 

 

 

Viralnya Aksi di Negeri Sakura

 

Sebuah video yang memperlihatkan sekelompok warga Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) membentangkan spanduk di Jepang menjadi sorotan publik. Dalam video tersebut, tampak sejumlah orang berpakaian serba hitam khas perguruan silat berkumpul di pinggir sungai dan membentangkan spanduk bertuliskan “PSHT Madiun.” Aksi ini menuai kritik karena dianggap mengganggu ketertiban umum dan mencoreng nama baik Indonesia di luar negeri.

 

 

 

Langkah Klarifikasi dan Permintaan Maaf

 

Menanggapi viralnya video tersebut, PSHT Cabang Jepang segera menemui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo untuk memberikan klarifikasi. Mereka menjelaskan bahwa kegiatan dalam video itu sebenarnya terjadi hampir tiga tahun lalu dan telah mendapatkan izin dari otoritas setempat. Meski demikian, PSHT Cabang Jepang menyampaikan permintaan maaf secara terbuka dan mengakui bahwa tindakan tersebut tidak sesuai dengan norma yang berlaku di Jepang.

 

 

 

Komitmen untuk Tertib dan Taat Hukum

 

Sebagai bentuk tanggung jawab, PSHT Cabang Jepang menyatakan komitmennya untuk terus melakukan perbaikan. Mereka berjanji akan menaati seluruh ketentuan hukum dan norma di Jepang dalam setiap aktivitasnya. Selain itu, mereka juga akan memastikan agar kejadian serupa tidak terulang, termasuk dengan mengajukan izin resmi dan berkoordinasi dengan kepolisian setempat sebelum mengadakan kegiatan apa pun.